Hai hai haiiii ... Pada postingan ini yang bertemakan Tugas 3: Wirausaha yang Menginspirasi, rani akan membahas tentang Bob Sadino. ya, walupun masih agak asing dengan namanya tapi orangnya rani tau sering liat di tv. rani ga nyangka kalo dia adalah pengusaha yang sukses tapi sebenernya udah keliatan sih dari dia memberi motivasi di acara - acara talkshow di tv, tapi itu zaman dulu saat beliau masih ada. langsung aja yaa tentang wirausaha inspiratif ...
Perlu kalian semua ketahui, Bob Sadino adalah pengusaha sukses yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar - benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha bernama Kemfood dan Kemchick.
Sosok Bob Sadino terkenal sangat nyentrik, terutama dalam hal berpakaian. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.
Kehidupan awal Bob Sadino
Banyak sumber yang mengatakan bahwa Bob Sadino lahir pada tanggal 9
Maret 1939, padahal sebenarnya ia lahir pada tanggal 9 Maret 1933. Bob Sadino beruntung karena lahir di keluarga yang cukup mapan. Dirinya merupakan anak terakhir dari lima bersaudara.
Ketika orang tuanya meninggal, usia Bob Sadino baru menginjak 19 tahun.
Kala itu ia mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya lantaran
saudaranya yang lain dianggap sudah mapan dan tak perlu harta warisan.
Saking banyaknya warisan yang didapat, Bob pun menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Ia pun sempat singgah di Belanda dan menetap di sana selama 9 tahun. Di Belanda Bob bekerja di Djakarta Lylod yang ada di kota Amsterdam. Semasa berada di Belanda, Bob pun akhirnya bertemu dengan tambatan hatinya yang kemudian menjadi istrinya, yakni Soelami Soejoed.
Tahun 1967, Bob pun memutuskan untuk pulang ke Indonesia bersama keluarganya. Ia turut membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satu mobil mewah tersebut kemudian ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, sedangkan mobil yang satunya tetap ia simpan. Bob pun tinggal dan bekerja di Indonesia selama beberapa waktu.
Seiring berjalannya waktu, Bob pun merasa tak betah bekerja dan memutuskan untuk resign. Ia memiliki keinginan kuat dalam dirinya untuk menjadi pengusaha sukses kelak.
Karir Bob Sadino sebagai pengusaha
Setelah memutuskan resign dari pekerjaannya, bisnis pertama yang dijalankan Bob Sadino adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki. Untuk driver-nya Bob sendiri-lah yang turun tangan. Tetapi sayangnya pada suatu hari Bob mengalami kecelakaan
hingga mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak memiliki uang
untuk memperbaikinya, Bob pun beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan.
Pada suatu ketika, Bob bertemu dengan seorang teman. Ia memberikan saran kepada Bob agar memelihara dan berbisnis telur ayam negeri. Bob pun tertarik dan memulai membangun usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Jadi Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia.
Pada awalnya Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Kala itu, kepopuleran telur ayam negeri masih belum begitu bagus di Indonesia sehingga pembelinya hanya kalangan tertentu saja.
Seiring waktu berjalan, telur ayam negeri yang dijual Bob mulai dikenal orang banyak. Alhasil bisnis Bob pun kian berkembang pesat. Sukses dengan berjualan telur ayam, Bob pun mengembangkan bisnisnya yakni dengan turut menjual daging ayam. Setelah memperkenalkan telur ayam negeri di Indonesia, Bob kemudian juga memperkenalkan penggunaan ladang sayur dengan sistem hidroponik di Indonesia.
Menurut catatan awal tahun 1985, perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton (rata-rata perbulannya)
Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang adalah nomer sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi dan selalu bisa menemukan dan berani mengambil peluang. Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari apa yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena seseorang tidak mencapai sesuatu yang sudah direncanakan. Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah, yang penting adalah action.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob terampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional.
Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelangan akan membawa kepuasan pribadinya untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya.
Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota keluarga Kem harus saling menghargai, tidak ada yang utama,semuanya punya fungsi dan kekuatan sendiri - sendiri.
Kematian Bob Sadino
Di usianya yang sudah cukup senja, kondisi kesehatan Bob Sadino pun kian
memburuk. Hal itu juga dikarenakan ia ditinggal sang istri Soelami
Soejoed yang meninggal dunia pada bulan Juli 2014 sehingga kondisi
Bob kian drop. Sempat dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Pondok Indah, pada 19
Januari 2015 sore hari pukul 18.05, Bob Sadino pun akhirnya
menghembuskan nafas terakhirnya. Penyebab ia meninggal dunia adalah
karena sakit.